Berita Terbaru

ARGK akui telah memakai logo ARPAC

arpac1001.com, - Kata damai akhirnya disepakati oleh kedua belah pihak setelah keduanya melakukan pertemuan untuk membahas masalah yang timbul akibat adanya kemiripan sebuah logo yang dipakai.

ARPAC atau Anak Rantau Pacitan belakangan merasa bahwa logo organisasi yang sudah dipatenkan semenjak tahun 2012 dan sudah disahkan melalui akta Notaris lantas dipakai oleh kelompok lain yang menamai dirinya ARGK atau Anak Rantau Gunung Kidul dengan meniru hampir seluruh logo organisasi ARPAC.

Dalam logo yang dipakai ARKG hampir semua sama dengan logo yang dimiliki ARPAC, hanya mengganti isi dari tulisan tengah dari ARPAC menjadi ARGK dan pada pita bawah yang pada logo ARPAC bertuliskan PACITAN dan oleh ARGK diganti menjadi GUNUNG KIDUL.

Merasa bahwa logonya dicontek dan dipakai oleh pihak lain, anggota dan pengurus ARPAC kemudian  melakukan protes yang dilayangkan dan dituliskan pada dinding group fb ARGK ( Anak Rantau Gunung Kidul ).

Logo ARGK yang mirip logo ARPAC


Setelah mendapat protes, administrator group yang juga sebagai pemimpin ARGK memberikan tanggapan bahwa sebaiknya persoalan yang timbul akibat adanya persoalan kemiripan logo bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Tidak mau berlarut larut, ARGK waktu itu juga langsung ingin bertemu dengan pengurus ARPAC untuk membicarakan serta menyelesaikan persoalan yang timbul.

Gayung bersambut, pengurus  ARPAC kemudian menyetujui permintaan untuk segera diadakannya pertemuan.

Pertemuan berlangsung pada Jum'at, 30 juni 2017 dirumah Bp. Mugiono salah satu anggota ARPAC yang beralamat di Pacitan.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh pengurus kedua belah pihak.

Setelah saling menjelaskan posisi masing masing, pihak ARGK akhirnya mengakui bahwa telah melakukan kesalahan dengan mencontek dan memakai logo ARPAC untuk dijadikan logo kelompoknya.

Selain mengakui kesalahannya, pihak ARGK juga membuat surat pernyataan yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

Ihwal  adanya kemiripan logo ini awalnya diketahui oleh Arselha Arpac Pacitan ( nama fb ) salah satu anggota ARPAC  yang sedang melakukan liburan hari lebaran kepantai Klayar Di Donorojo, Pacitan. Oleh salah satu pengunjung lainnya, Arselha diberitahu bahwa ada anggota ARPAC yang sedang berkumpul.

Berbekal dari informasi tersebut, Arselha kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud. Tetapi, setelah sampai pada lokasi yang dituju, Arselha tidak mendapati anggota ARPAC satupun, melainkan mendapati sekelompok orang yang memakai jaket dan pada belakang nya bergambar atau berlogo yang sangat mirip sekali dengan logo yang dipakai ARPAC.


Merasa ada yang janggal, Arselha kemudian mengunggah foto hasil bidikan sekelompok orang tadi  ke group fb Anak Rantau Pacitan dan diberi keterangan " Tak kiro Bolo lur, jebule udu" atau "Saya kira teman, ternyata  bukan".


Setelah unggahan foto tersebut dilihat oleh anggota arpac lainnya, mereka merasa kaget karena logo yang ada di atribut persis dengan logo yang digunakan ARPAC.
Kekagetan itu berlanjut dengan rasa bahwa logo mereka telah dipakai pihak lain.

Namun demikian, walaupun sempat terjadi ketidak harmosisan sesaat, toh pada akhirnya semua berpegang teguh pada nilai nilai persaudaraan yang pada intinya semua permasalahan bisa diselesaikan.

berikut  petikan surat pernyataan yang di buat pihak ARGK.




SURAT PERNYATAAN

"Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Margiyat
TTL   : 17 Agustus 1981
Agama : Islam

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
adalah benar saya melakukan kesalahan memakai logo Anak Rantau Pacitan ( ARPAC )
Dan pada hari ini, Jumat, 30 Juni 2017 di Pacitan

Mengakui kesalahan dan akan segera :
1. Membuat klarifikasi dimedia sosial ( meminta maaf )
2. Menarik atribut yang sudah dikeluarkan maksimal tiga hari setelah pernyataan ini dibuat.
3. Menarik segala macam pernak pernik yang menyamai logo paguyuban ARPAC .

Apabila dikemudian Hari masih mengedarkan logo, Atribut, Dll yang menyamai logo paguyuban ARPAC, maka kami siap diproses secara Hukum yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat tanpa ada paksaan maupun tekanan".

Dalam surat pernyataan tersebut dibubuhkan tanda tangan diatas materai oleh pihak pembuat surat pernyataan  dengan nama Margiyat dan Wahyudi sebagai pihak ARGK serta saksi Mugiono dan rinanto. Surat pernyataan juga diketahui dan ditandatangani langsung oleh Sekretaris ARPAC Susanto.



JADWAL IMSAK RAMADHAN 1438 H WILAYAH PACITAN


Sejarah Nama Anak Rantau Pacitan



ARPAC atau yang pada saat ini kita kenal dengan kepanjangan Anak Rantau Pacitan  pada awal keberadaanya adalah sebuah group di media sosial Facebook yang dibuat oleh Evendi yang merupakan Putra asli Pacitan asal Arjosari.   Group  difacebook tersebut oleh Evendi diberi  nama “Anak Rantau Pacitan Community”  

Pesan yang terkandung pada nama group terebut adalah adanya sebuah komunitas perantau yang berasal dari daerah Pacitan Jawa Timur. 

Seiring berjalannya waktu,  setelah anggota dari group ini saling berkenalan dan akrab didalamnya,  maka tercetuslah ide untuk mengadakan jumpa darat sesama anggota group “Anak Rantau Pacitan Community”
Wawan Suranto  salah satu anggota group asal Punung Pacitan mencoba untuk mengajak anggota  lain saling bertemu di salah satu tempat  dan  Terpilihlah daerah Jakarta Timur untuk memfasilitasi awal adanya jumpa darat ini. 

Tujuh orang  pada saat itu tercatat  menghadiri acara pertemuan perdana yang dipandu oleh Wawan Suranto.
Pertemuan demi pertemuan berlanjut, sampai pada pembicaraan akan adanya kepengurusan di Anak Rantau Pacitan Community yang berfungsi untuk menjembatani segala keperluan dan kepentingan yang berkaitan dengan Group.  

Pertemuan ke Tiga,  berlangsung di Silang Monas Jakarta Pusat, dihadiri kurang lebih tiga puluh anggota  group  facebook “Anak Rantau Pacitan Community” yang didalam pertemuan tersebut membentuk sebuah kepengurusan dan akan membawa group facebook ini  ini menjadi wadah untuk saling berbagi informasi yang nantinya tertuju pada   silaturahmi antar Anggota.

Pada pembentukan kepengurusan itulah, Wawan Suranto sebagai pencetus ide untuk mengadakan jumpa darat sesama anggota terpilih sebagai ketua  Anak Rantau Pacitan Community.  Selain pembentukan kepengurusan, pertemuan ini juga membahas tentang logo yang akan dipatenkan menjadi lambang ARPAC yang nantinya akan dipakai di Atribut.   

Jumpa darat atau lebih familiar disebut dengan kopdar intens dilakukan tiap bulan.  Anggota yang hadir pun semakin lama semakin bertambah banyak.  Ide Ide beragam  yang ada didalam pemikiran anggota,  semuanya berusaha untuk direalisasikan.  

 Tidak kalah penting,  setelah melihat banyaknya anggota yang tergabung di dalamnya, maka satu kata kesepakatan “ Kita harus melegalkan Komunitas ini dibawah payung hukum yang  di sahkan oleh negara”
Semua satu kata dan setuju,  jika Anak Rantau Pacitan Community  yang pada awlnya hanya sebuah ajang  diskusi dan   komentar di facebook  akan dijadikan sebuah Paguyuban dan mempunyai tujuan serta payung hukum yang jelas. 

Dengan berbekal komitmen bersama inilah, akhirnya pada 2014 Setelah menyelesaikan Rancangan Anggaran Dasar Dan Anggaran rumah tangga,  Pengurus Anak Rantau Pacitan Community  menuju ke kantor Pengacara untuk  menyampaikan keinginannya supaya paguyuban ini di daftarkan ke Kementerian Hukum dan  HAM . 

Kantor Notaris dan  PPAT  Fauzah  Askar, SH   yang beralamat di Jl. Warung Buncit Raya No.143, Pancoran, RT.04 / RW.01, Duren Tiga, Jakarta Selatan     ditunjuk untuk hal ini.
Setelah menunggu proses pengukuhan dan untuk mendapatkan Akta notaris dari pengacara, ada satu hal yang  menjadi kendala dan harus dibenahi.   

Kendala tersebut  adalah tentang nama paguyuban “ Anak Rantau Pacitan Community”  yang pada Bahwasanya setiap nama yang didaftarkan di Kementrian Hukum dan HAM tidak boleh tersampur dengan kata atau bahasa asing.
Pada akhir nama terdapat kata asing “ Community” yang dalam bahasa indonesia berarti  adalah Komunitas.   
Jika proses pelegalan yang ditujukan untuk mendapatkan Surat Keputusan dari kementerian Hukum dan HAM melalui pengesahan akta Notaris yang ditunjuk ini akan diteruskan, maka nama  “ Community” harus di hilangkan atau diganti menjadi bahasa indonesia. 

Dengan hal ini, pengurus kembali mengadakan rapat yang dihadiri oleh penanggung jawab pembuat paguyuban dan jajarannya.

Pertimbangan pada saat itu adalah, 

·         jika kata Community di ganti dengan Komunitas,  maka penempatan kata akan berada di awal ,
misal : ( Komunitas Anak Rantau Pacitan ) jika disingkat akan menjadi KARP dan bukan ARPAC Lagi.
Hal  mendasar yang menjadi pertimbangan adalah sudah dikenalnya  subyek “ ARPAC “ di mana mana.
·     
    Jika menghilangkan atau mengganti  “ARPAC”  menjadi kata lain, ini akan mengakibatkan perubahan diberbagai segi.  Selain harus mengenalkan kata lain , tentu saja nama ARPAC yang sudah menempel di Kaos, Baju, Jaket, dan bendera akan tidak bisa terpakai lagi. Dan ini tentu sebuah kerugian besar.

·         Jika tetap memakai kata ARPAC , dan hanya menghilangkan Community  nya, maka korelasi dari  Anak Rantau Pacitan yang disingkat menjadi ARPAC  masih bisa menjadi satu kesatuan. 

Setelah mempertimbangkan berbagai hal, maka Anak Rantau  Pacitan Community  yang disingkat ARPAC, akan berubah menjadi Anak Rantau Pacitan dan tetap disingkat ARPAC. 

Dengan demikian, mulai saat keputusan diambil, proses pelegalan  Paguyuban yang ditujukan untuk     mendapatkan pengakuan dari Kementerian hukum dan HAM  akan dilanjutkan dengan memakai nama  “ Anak Rantau Pacitan “

Dengan disetujuinya nama baru ini, maka segala bentuk pengadaan atribut baik kaos, Hem, Jaket dan Bendera kedepannya akan mengikuti ketentuan dengan menghilangkan kata Community. 

Dan pada  Tanggal 20 November 2015, Paguyuban Anak Rantau Pacitan ( ARPAC ) telah sah menjadi bagian dari Organisasi yang di akui oleh negara melalui keputusan Menteri Hukum dan HAM  dengan
SK  : AHU – 0018399.AH.01.07 TAHUN 2015 yang tertera pada akta pendirian organisasi yang di tandatangani oleh      pengacara  Fauzah Askar, SH.  

Banyak pertanyaan yang terlontar dari anggota  mengenai atribut yang lama, atau yang masih ada tulisan Community nya,  apakah sudah tidak akan dipakai lagi.
Ketua umum Anak Rantau Pacitan Wawan Suranto menegaskan, bahwa Atribut yang masih ada tulisan Communty nya dikarenakan pengadaaan nya yang sudah dari awal, maka tetap boleh dipakai dan sah.   
  
Selain Harus mengganti nama di Atribut, penyesuaian juga akan dilakukan pergantian pada  nama group facebook.
Kebijakan facebook pada saat itu memang kurang menguntungkan bagi administrator.  Perubahan nama group bisa diganti kalau anggota yang ada didalamnya belum melampaui 250 anggota.
Usaha terus dilakukan untuk bisa menyesuaikan antara nama di Paguyuban, dengan nama di Group Facebook, tetapi selalu gagal.

Barulah pada 2017 Nama Group di facebook yang tadinya “ Anak Rantau Pacitan Community”  bisa dirubah menjadi “Anak Rantau Pacitan”

RUTE MENUJU KOPDAR AKBAR DI TANGERANG 14 MEI 2017

Rute menuju kopdar akbar Anak Rantau Pacitan di Tangerang.

Ikuti petujuk Arah dibawah ini.

1. Via jalan Protokol :
'
Dari Jakarta dan sekitarnya

Jakarta - Kalideres - Batuceper - Tangerang kota,

Setelah melewati Batuceper yang menuju Tangerang, anda akan menemukan penunjuk arah berikut





Sebentar lagi akan memasuki lampu merah perempatan, lurus saja ikuti arah ke cimone








Ambil ke kiri / Pasar Baru - Cimone - Serang

Setelah belok kiri anda akan melewati depan POLRES TANGERANG,, 
depannya masih ada karangan bunga seperti di balai kota jakarta  hehe



Lurus saja / ambil ke Karawaci / cimone / serang dengan sedikit mengarahkan kendaraan anda ke sebelah kiri, karen yang dari jalur kana  yang mau ke arah kalideres akan merangsek ke  kanan







jika lampu sedang hijau lanjut saja ya hehe



Maju lagi, dan akan ketemu Flyover, ambil yang ke kanan / Serang / Tigaraksa / Cikupa

Setelah flyover, anda akan menemukan penunjuk jalan samar samar ketutup pohon di kiri jalan, 
kalau lurus ke serang, dan kanan ke arah pasar kemid / tempat kopdar. jadi anda harus ambil / belok ke kanan di pertigaan tepatnya depan INDO GROSIR.

pertigaan ada lampu merahnya, dan ada ruko ruko warna biru di sebelah kanan, anda harus belok kanan  sekarang juga, jangan labas,, nanti nyampek lampung dah.

Setelah belok kanan, pastikan anda berada di jl. Prabu Siliwangi ini ya,,

Maju lagi, anda akan menemukan pabrik MITSUBA disebelah kanan, Pabrik OSRAM disebelah kanan, dan maju lagi akan ketemu pertigaan yang penampakannya seperti di bawah ini. ada ATM Mandiri dan pos ojeg di situ.
Di pertigaan ini anda harus ambil ke kanan, jangan lurus. kalau lurus bisa labas ke pantai kronjo sana. 

Setelah belok kanan, anda akan menyusuri kawasan pabrik. jangan kaget kalau bau wngi minyak telon menyengat, karena disinilah pabrik caplang berdiri,
sampai ketemu tikungan anda harus ikut nikung ke kanan, jangan bablas, bisa nabrak jembatan. 

Ada sungai di sebelah kiri

Jika anda melihat masjid ini disebelah kiri jalan , atau di sebelah sungai, itu artinya semenit lagi anda sampai tujuan.

maju lagi, pastikan ada INDOMARET di sebelah kanan.
Pelankan kendaraan anda,

Lihat plang nama di depan, itu artinya anda harus ikuti petunjuk arah / belok ke kiri

masuklah ke pintu gerbang ini


maju dikit,, ada gang pertama ke kanan, jl. PAP III , belok ke kanan ya,, jangan labas,,

Alhamdulillah sampai,, siapkan uang parkir Rp.2000 hehe

2. VIA TOL 

Keluar pintu TOL Bitung.
Keluar Tol Bitung ada dua Cabang, Satu ke Cikupa / Curug, dan yang satu ke Tangerang . Ambil arah ke  Tangerang . 
Setelah keluar Tol Bitung anda akan menemui Indomaret seberang jalan / sebelah kanan, lanjut ketemu Lampu merah ( pertigaan kekiri ) , Ambil lurus sampai ketemu Perempatan Jatake ( Lampu merah ).
Ambil Lurus, sampai ketemu Lottemart di sebelah kiri dan Asrama TNI 203 disebelah kanan. 

sebelum lottemart ada perempatan kecil, Ambil  ke kiri, melewati pemakaman, sampai ketemu jalan raya Tangerang -  Pasar kemis. 
Belok kiri, Lanjut sebentar ketemu pertigaaa yang ada ATM Mandiri dan pos ojeg seperti contoh gambar diatas.
Belok kanan dan ikuti rute seperti rute di atas sampai ketemu Lokasi.     

3. Via KERETA API

Turun di Stasiun Tangerang, Jl. Asnawi. - Lanjut Grab, Gojek atau Uber,  tereserah jenengan mau milih apa. 
Pada aplikasi ojek online silahkan ketik Tujuan seperti contoh Pesanan Grab di bawah ini, 

  
Grab dari St Tangerang memakai mobil bayar Rp28.000 , Kalau Motor bayar Rp. 11.000







PMI Berikan penghargaan untuk ARPAC



arpac1001.com - JAKARTA - Sebagai bentuk apresiasi kepada para pendonor darah dan kelompoknya, yang sudahmenyumbangkan darahnya, Palang Merah Indonesia ( PMI ) DKI Jakarta memberikan penghargaan berupa piagam kepada Paguyuban Anak Rantau Pacitan (ARPAC).

Penyerahan piagam penghargaan dilakukan oleh stap kantor PMI DKI Jakarta yang diterima langsung oleh ketua Umum ARPAC Wawan Suranto.

Piagam diserahkan pada senin (17/04/2017) di kantor PMI DKI Jakarta Jl.Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Piagam yang ditanda tangani oleh kepala unit donor darah ( UDD) dr. Salimar Salim, MARS diterima oleh wawan suranto ketika bersamaan sedang mengunjungi kantor PMI DKI Jakarta untuk melakukan donor darah secara sendiri.
Wawan melakukan donor darah tidak bersama dengan anggota lain yang dilakukan pada pekan sebelumya dikarenakan ada kepentingan lain. Oleh karena itu, kerika ada waktu senggang, pria asal Punung, Pacitan ini menuju kantor PMI untuk melakukan donor darah.
"Kebetulan ada kepentingan lain pada hari jum'at kemarin, makannya saya baru bisa kesinihari ini", kata wawan setelah menerima piagam penghargaan.



Apresiasi dari PMI cabang DKI Jakarta yang diberikan kepada ARPAC adalah dengan diadakannya donor darah bersama yang dilakukan pada Jum'at ( 14/04/2016 ) dikantor PMI DKI  jakarta oleh anggota Anak Rantau Pacitan.

PMI sendiri sering memberi penghargaan kepada para pendonor darah berdasarkan kriteria khusus ketika sedang memperingati hari jadinya yang biasa dilaksanakan pada 17 September tiap tahunnya.

( Redaksi )




Isi Liburan : ARPAC JABODETABEK Donor Darah Bersama



arpac1001.com - JAKARTA -   Sejumlah anggota paguyuban Anak Rantau Pacitan pada Jum'at (14/04/2017)  melakukan aksi donor darah bersama di kantor PMI DKI Jakarta.   Donor darah bersama yang dilakukan oleh paguyuban Anak Rantau Pacitan merupakan  kegiatan rutin yang dilaksanakan per tiga sampai enam buan sekali.  
Donor darah kali ini dilaksanakan bertepatan dengan libur nasional, sehingga peserta lebih banyak yang memiliki waktu luang.  
Wasekjen Agung Wahono yang ikut serta menjadi peserta donor darah bersama menjelaskan  bahwa jadawal donor kali ini dilaksanakan pada hari jum'at dikarenakan pada hari minggu nya kantor PMI Sudah mendapatkan quota penuh. " Biasanya kami melakukan aksi donor darah bersama pada hari minggu, tetapi karena pada hari minggu nanti sudah tidak ada tempat lagi makanya kami melaksanakan pada hari jum'at, lagian juga bertepatan dengan hari libur". Keterangan Agung ketika ditemui di lokasi donor darah. 

Dari beberapa peserta yang kami ditemui, mereka rata rata adalah pendonor yang sudah beberapa kali mendonorkan darahnya. Seperti pengakuan Anggota ARPAC korwil Jakarta timur Juwati, dia mengikuti kegiatan donor darah bersama ini sudah dua kali. " Awalnya dulu saya merasa takut sakit kalau disuntik, tetapi setelah merasakan donor yang pertama, sekarang jadi ketagihan untuk mengikutinya lagi, ke badan jadi enak". Demikian pengakuan Juwati ketika sedang mengantri di ruang donor. 

Sejumlah anggota Anak Rantau Pacitan sedang melaksanakan donor darah di PMI DKI Jakarta  / Foto : Edi S /

Antusiasme juga terlihat dari ketua ARPAC DPW Jakarta selatan Ruslan. . Setelah beberapa kali ditolak ketika ingin mendonorkan darahnya dengan alasan Hg yang terlalu tinggi, kali ini Ruslan   berhasil masuk ke ruang donor dengan penuh kebahagiaan. " Akhirnya saya berhasil masuk dan lolos uji Hg". Tutur Ketua   DPW ARPAC Jaksel ketika sedang terbaring diatas ranjang pendonor. 

Selain di Jabodetabek, Aksi sosial donor darah bersama juga pernah dilakukan oleh Anak Rnatau Pacitan DPW Surabaya beberapa waktu yang lalu. 

(CREW)              
  

ARPAC Turun Ke jalan Untuk Penggalangan Dana Longsor Ponorogo

arpac1001.com - PONOROGO,  Sejumlah anggota yang tergabung dalam paguyuban Anak Rantau Pacitan Dewan Pengurus Wilayah Ponorogo, Minggu  (02/04/2017) turun kejlan jalan untuk mengadakan penggalangan dana korban bencana tanah longsor yang terjadi di Pulung, Ponorogo.

Mereka turun kejalan sejak Minggu pagi dengan menempatkan beberapa anggota dititik titik perempatan jalanan kota Ponorogo dengan membawa kardus keliling.

Anggota ARPAC membawa kardus keliling / Foto : Deprianto / arpac1001.com  


    Slamet Riyadi selaku ketua DPW ARPAC Ponorogo mengungkapkan keprihatinannya atas musibah tanah longsor yang terjadi id Pulung, Ponorogo.
"Kami sangat prihatin dan ikut merasakan apa yng dirasakan oleh korban, semoga diberi ketabahan". Demikian diungkapkan oleh ketua DPW ARPAC Ponorogo yang biasa dipanggil Den Mas Ahong ketika akan menyalurkan bantuan ke lokasi bencana.

Anggota ARPAC membawa kardus keliling / Foto : Deprianto / arpac1001.com  

Selain dari hasil penggalangan dana melalui kardus keliling yang dilaksanakan dijalan jalan, bantuan berupa barang dan sejumlah nominal uang diambil dari kas bakti sosial Paguyuban mereka.
Hasil dari penggalangan ini kemudian disalurkan langsung ke pusat posko penanggulangan korban bencana longsor pada minggu sore.
"Logistik langsung kami salurkan keposko beserta dana yang terkumpul, dikarenakan waktu itu ada kunjungan dari menteri sosial kita tidak bisa sampai ke tempat lokasi". Demikian dijelaskan oleh Deprianto selaku pengurus ARPAC Ponorogo.

Penyaluran bantuan ke lokasi / foto : Deprianto / arpac1001.com  

Seperti yang diberitakan diberbagai media, bahwa telah terjadi bencana tanah longsor yang terjadi pada sabtu (01/04/2017) di Desa Banaran, Kec. Pulung, Kab.Ponorogo. Dalam peristiwa ini puluhan rumah rusak akibat tertimbun tanah longsor dan setidaknya ada 28 korban jiwa.

Penyaluran bantuan ke lokasi diterima oleh ketua posko penanggulangan bencana longsor  / foto : Deprianto / arpac1001.com 

Bantuan lain juga terus mengalir dari berbagai kalangan.   

www.arpac1001.com      

ARPAC TV



Ruang informasi Paguyuban Anak Rantau Pacitan

Head office : Jl. Hanafi, Kel. Pondok Bambu, Kec.Jatinegara, Jakarta Timur Phone : 021 846 4144 E-mail : arpac1001goa@gmail.com

Entri Populer

Popular Posts

Website ini memeberi informasi

 
Support : Created by | Gondho Edy X-Pression | ARPAC
Copyright © 2012. ARPAC ( Anak Rantau Pacitan ) *1001 GOA* -
¤¤ Sekretariat ARPAC : Jl. Hanafi, Kel. Pondok Bambu, Kec.Jatinegara, Jakarta Timur
Kontak : 021 846 4144